CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEKSI

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEKSI

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEKSI, Hasrat-Bispak64 Satu Kamis di Awalan 1988, saya tiba dengan pesawat Garuda di lapangan terbang Ngurah Rai, Bali waktu 21:30. Seusai tuntas soal di airport, saya keluar serta berjumpa pengemudi mitra kerjaku di Bali.

Ketika itu kantor tempat saya bekerja lagi ada project di banyak provinsi di Indonesia salah satunya Bali. Saya bekerja buat memperhatikan semuanya tugas maka dari itu kerap terbang ke sana kesini dan tersering yang kusinggahi yaitu Bali, umumnya 2 kalisebulan saya singgahi Bali sepanjang 2-3 malam.

"Selamat malam Pak Virano, ini kunci mobilnya.." ia memberikan kunci mobil punya majikannya padaku. Benar-benar mitra kerjaku ini selalu sediakan mobilnya buat aku gunakan waktu saya ada di Bali.

"Bapak ingin ke mana sehabis ini..?" tanyaku.

"Langsung ke S.., jam 11 Pak Bijaksana akan tiba ke sana" tukasnya.

S ialah nama suatu tim di Kuta yang cukup tenar banyak dikunjungi oleh beberapa orang lokal, jarang-jarang ada orang bule disitu. Betul-betul Bijak mitra kerjaku ini miliki sejumlah klub di wilayah Kuta, namun kantornya sendiri ada pada S.

"Bila getho Bapak turut saya saja ke hotel, saya mandi sekejap lalu kita saling ke S", ajakku.
"Bisa Pak, kelak saya nanti di hotel", katanya.

Sesampainya di Pertamina Cottage yang tak jauh dari airport, saya check-in serta lekas mandi lalu pergi ke S. Saat jam 10:45 saya hingga sampai disitu. S masih sepi. Penerima tamu yang udah mengenalku berujar..

"Pak Bijak baru saja telephone, ia tiba kurang lebih jam 11:30, Bapak disilahkan menanti dalam. Kalaupun pengin minum, pesan saja Pak, silakan saya antara ke"

"Pengin duduk di mana Pak?" tanyanya kembali sesampainya saya di.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEKSI

Situasi cukup remang namun tetap dapat menyaksikan terang dari ujung ke ujung, musik lantas udah kedengar lumayan keras. Saya memutuskan duduk di bar. Ada seputar 7 bangku bar disekitarnya, saya tentukan yang sudut kiri, di sebelahku ada seseorang laki laki duduk sembari nikmati satu gelas bir. Saya pesan Cointreau On The Rock ganda.

Kuperhatikan ada seorang gadis duduk di ujung bar samping kanan, sendirian, mengenakan pakaian cukup sexy, celana pendek ketat bahan kaos mempunyai motif garis merah putih dengan sistem membentang dan atasan serupa pakaian senam pendek sekedar bawah buah dadanya maka perlihatkan perutnya yang putih mulus, tiada lengan, ketat melekat di badannya berbahan dan corak yang serupa. Rambut terurai panjang sepunggung dan dada yang terlihat padat mencolok menantang, kaki putih panjang memakai sepatu boot hak tinggi. Kuperkirakan barangkali tingginya seputar 167 cm dan berat lebih kurang 50 Kg, langsing dan amat elok.

Kelihatan ia lagi nikmati satu gelas Stawberry Margarita. Seusai sekejap, saya tonton gelasnya nyaris kosong. Saya ungkapkan pada bartender biar dibuatkan satu Strawberry Margarita sama hal yang diminum gadis itu. Sehabis usai, saya pegang dengan tangan kananku, sementara itu tangan kiriku menggenggam gelas minumanku. Lantas saya hampiri ia.

"Hai.. Kita minum duanya sama ya, namaku Virano" kataku di hadapannya sembari saya berikan gelas yang ada pada tangan kananku. Dengan tersenyum ia mengambil gelas Margarita itu dari tanganku.

"Wah.. Sukses" kataku dalam hati.

Tapi dengan tersenyum juga gadis itu memiringkan gelas itu hingga segalanya tumpah ke lantai, saya terkaget menyaksikannya serta rasanya muka ini panas membara karena kemungkinan emosi atau malu saya tidak mengerti. Tetapi dengan enjoynya ia berbicara:

"Terima kasih, minumannya nikmat sekali serta udah habis.." bicaranya amat sinis sekali.

Saya kembali pada tempat dudukku dengan membatasi rasa malu. Gak lama, orang waitress membisikiku..

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Bila Bapak udah tuntas sama dia, bapak dinanti Pak Bijak di kantornya", nyatanya waitress ini mengenali peristiwa baru saja.

Saya habiskan minuman serta jalan ke lantai 2 tempat Bijaksana berkantor.

"Vir, sorry ya, lama menunggu gua, pengen minum apa, gua pesan ke bawah ya" kata Bijak.

"Tak usah, gua anyar minum dua gelas ganda di bawah barusan" jawabku.

Lalu kami repot membahas implementasi project dengan satu diantaranya BUMN besar yang cabangnya berada di Denpasar di mana penerapan buat Bali dan NTT saya berikan pada Bijak dengan sisi sejumlah 15% dari keseluruhan project sampai ia dapat beli 2 mercy Bulldog E300 terakhir ketika itu. Bijak amat diuntungkan karena semua penataan baik harga ataupun yang lain telah saya akhiri di kantor pusat. Berbudi tinggal menyiapkan perusahaannya buat difungsikan serta pengurusan administrasi paper work, oleh karena itu jika saya ada ke Bali, saya selalu dinomor kumpulkan oleh ia.

Telephone dari sisi mejanya berdering, lalu diangkat oleh Bijak.

"OK, naik saja, saya kembali sama bossku dari Jakarta" tukasnya di pesawat telephone.

Gak lama pintu yang berada di belakang tempat dudukku terbuka. Saya tak melihat, tiba-tiba kedengar nada..

"Ooh.. Kelak saja dah, saya di bawah dahulu.." kedengar nada seorang gadis dengan suara terperanjat.

"Ee.. Rara, masuk sesaat, ini perkenalkan bossku baru tiba dari Jakarta" panggil Bijaksana.

"E.. E.., tidak usahlah, kelak kembali saja, minumanku belum habis di bawah.." suara sangsi lagi terdengar.

"Ayolah.. Sekejap saja, kelak saya panggil waiter suruh membawa minuman kamu, atau buat baru-baru ini" paksakan Bijak.

Saya tidak melihat, hatiku udah menyampaikan kalau ia yaitu gadis yang angkuh barusan serta saya mesti pasang kiat. Dengan mau tak mau dan perlahan-lahan ia mendekati meja Bijak.

"Rara, Virano bossku dari Jakarta, Virano, Rara, dari Jakarta pula, namun kerap ada dalam Bali" Bijaksana mengenalkan kami.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan gadis itu menjulurkan tangannya padaku dengan cakepg ditekuk habis tiada senyuman. Saya memandang matanya dengan tajam, kuarahkan mataku dari ujung kepala hingga ujung kakinya, kutelanjangi ia dengan mataku lalu kembali kunaikkan mataku serta kutatap matanya dengan tajam. Dilihat dari cahaya matanya seolah ia pada sebuah jebakan ketakutan sendiri. Tanganku selalu ada dalam paha, tidak kujulurkan untuk menyongsong ajakan menjabat tangan Rara, lalu saya melihatkan penglihatanku pada Berbudi sekalian berujar..

"Jadi esok lu jemput gua ke hotel atau bisa lebih dekat jika gua ke kantor lu saja jam 10-an, gua udah telephone mereka untuk percakapan esok jam 11 di kantornya".

Bijak pada situasi terbengong bengong melihatku tanpa nada, penglihatannya diarahkan ke Rara seolah menanyakan suatu yang benar-benar membunuh. Sekejap Rara lari keluar kantor Bijak.

"Heh, ada apakah ini.., gak santun lu sama cewek" sergah Bijaksana.

Saya katakan momen di bar barusan, dan Bijaksana memberikan komentar..

"Rasain, kesempatan ini mengenai batunya ia, pastinya ia malu sama gua.. Ia kembali ngejar gua nih, gua tak ingin. Waktu inilah betul-betul berlaga jual mahal sama semuanya cowok di sini. Ia seseorang style serta peragawati Jakarta yang baru ingin tampak di atas" Bijaksana menceritakan.

Pada akhirnya seusai usai soalku dengan Berbudi, saya kembali turun ke bawah selesai ambil kunci 626 di mejanya. Lantas saya balik ke bar serta pesan gelas ke-3 , terlihat Rara masih duduk di ujung sekalian memutar duduknya demikian memandang saya duduk di sana. Saya kembali pesan satu Margarita serta saya hampiri ia.

"Rara, buat gelas ke-2  ini, bila kamu pengen siram ke lantai, supaya saya yang siram untuk kamu, namun kalaupun kamu pengin minum, silahkan kita bersahabat mulai sejak ini dan maafkan saya" saya berucap.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEKSI

Ia lihat mataku, kuberikan senyum lebar dan manis sekalian mengangkut bahuku buatnya. Perlahan-lahan tetapi pastinya, ia tersenyum dan ambil gelas dari tanganku serta disentuhkan pada gelasku untuk toast. Kami minum bersama sama. Saya mendekati telinganya lalu berbisik..

"Maafkan saya ya barusan dalam.."

"Maafkan saya pula, tetapi kamu jahat buat malu saya did epan Bijak" protesnya.

"Kamu pula membuat malu saya di muka banyak karyawan Bijaksana, hayoo.. Kronis mana"

Ia mencubit lenganku. Kutaruh tanganku di pundaknya. Dengan sedikit pergerakan menarik, kepalanya merapat, dan saya kecup pipinya kiri kanan.

"Dibanding sama malu, lebih bagus kita keluar dari sini, antara saya makan, masalahnya saya alergi. Bila malu, perut langsung keroncongan.." gurauku.

"Huuh, pakai argumen saja, katakan saja ingin mengajak saya keluar sini" jawabannya merayu.

Kami duduk di restaurant di muka S, di lantai 2 yang menghadap ke jalanan sembari mengobrol ngalor ngidul. Usai makan, dua gelas Cointreau ganda dan tiga gelas Margarita kami tenggak kembali sampai kusaksikan jam sudah memperlihatkan waktu 1:30 pagi.

Rara, asal Jawa tengah, besar di Jakarta, berusia 23, baru usai kuliah jalur ekonomi, saat ini sedang melalui profesi dibagian modelling serta dunia peragawati, tinggi 169 cm, berat 52 Kg yang langsing.

"Rara, kamu tinggal di mana? Esok saya ada pertemuan, jadi perlu istirahat" berencana saya tidak tawarkan buat mengantarkan ia, walau saya ada kendaraan yang saya membawa sendiri.

"Saya di Sanur.." jawabannya. Wow, lumayan jauh juga. 

Pada kondisi normal, saya tidak pernah membebaskan seseorang wanita untuk pulang sendiri ditambah lagi malam/pagi hari seperti ini, namun waktu itu saya masih ingin membuktikan keacuhanku.

"Kamu dapat pulang sendiri tidak, karena hotelku dekat di sini"

"OK, tidak apa, banyak mobil carteran kok" jawabannya lumayan dongkol.

"Benar nih, atau saya antara saja ya" kataku, berniat buka front.

Barangkali ia sudah kepalang gengsi sampai menjawab..

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Bali kan semakin aman ketimbang Jakarta, kalaupun saya didiamkan pulang sendiri di Jakarta, saya gak bakalan ingin tahu kamu kembali" jawabannya taktis.

"OK dech, berhati-hati ya" saya dekatkan bibirku dan mengecup pipi kiri serta kanannya sekalian kupegang belakang telinganya, pada akhirnya kudaratkan kecupan enteng di bibirnya.

Automatis ia juga membalasnya kecupan bibir itu. 

"Esok jam 10 kita berjumpa di sini kembali ya" bisikku di telinganya sembari kuhembuskan napas hangat ke lubang telinganya. Dengan sedikit menggeliang, ia menjawab..

"Setuju" tukasnya oke. Pada akhirnya kami pulang berbeda arah. Saya kembali lagi ke hotel sekalian memikirkan yang hendak berlangsung besok malam.

Sesudah sepanjang hari cukup capek mengelola tugas dengan Bijaksana, saya balik ke hotel jam 4 sore. Masih lumayan waktu untuk enjoy berenang di kolam renang hotel. Pertamina Cottage merupakan bangunan tua yang belum di renovasi seperti saat ini, waktu ini suatu cottage yang telah beralih jadi 2 kamar hotel, sedang dahulu masih berbentuk satu kamar sama ukuran luas, maka begitu nyaman tinggal dari sana. Salah seorang presiden Amerika pernah tinggal di salah satunya suite dari sana dengan kaca kebal peluru. Satu diantaranya eks Presiden Indonesia juga miliki cottage khusus yang kabarnya tidak dikontrakkan pada tamu lain.

Saya tetap masih tidur kurang lebih 3 jam serta saat pukul 10:15 malam saya datang di S serta Rara telah duduk di bar. Nampak minumannya anyar menyusut sedikit, pertanda jika ia pun anyar tiba. Ini malam ia terlihat lebih elok serta anggun dibandingkan tempo hari, memakai rok tipis terusan warna hitam rada span dengan belahan disamping kiri hingga sampai tengah pahanya, potongan serta bahan roknya demikian rupa maka dari itu melekat ketat di badannya. Leher berwujud V lebar yang cukup rendah, dilihat terang sejumlah buah dadanya yang montok. Rambutnya diikat ke atas, memamerkan wujud lehernya yang tingkatan.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEKSI

"Sorry, saya telat ya.. Cukup capek sepanjang hari bersama Bijaksana mengurusin pekerjaan, jadi saya ketiduran, kamu telah lama?" tanyaku basa basi. Saya kecup pipi kiri kanannya.

"Gak , hanya anyar 3 jam, barusan sempat bantuin bersihkan meja di sini", jawabannya dengan gembira.

Saya tahu ia cuman menarik.

"Wah, rugi dech sang Bijak kalaupun tamunya semuanya kaya kamu" jawabku.

"Benar-benar mengapa? Kebalik kembali, kalaupun tamu banyak yang kaya saya, dapat banyak cowok yang masuk kesini tahu.." tuturnya PD. Benar-benar di hari Jumat itu, telah lumayan banyak tamu yang ada serta banyak juga yang menyaksikan menjurus Rara.

"Tamu kaya kamu membuat rugi donk, saat 3 jam cuman minum 1 teguk, tuch gelasnya masih penuh he he he" ujarku.

"Aah.. Kamu dapat saja, awas ya saya balas kamu kelak" jawabannya sekalian tangannya coba mencubit hidungku.

Saya tangkap tangannya, lalu saya cium punggung tangannya, bibirku melacak jemari tengahnya, hingga di ujung jemari, saya membuka mulutku lalu jarinya kumasukan ke mulutku sembari saya hirup perlahan. Rara menarik napas panjang terperanjat.

"Awas kamu ya, tidak boleh buat saya horny di sini", katanya sekalian tarik tangannya yang basah terkena liurku.

"Ingin temani saya makan gak?, atau kamu nantikan di sini, saya makan dahulu" saya menarik ia.

"Kamu dapat serius tidak sich, waktu saya ditinggalkan di sini, kan kita janjian malam hari ini, kalaupun saya ditinggalkan lagi ada cowok lain merayuku bagaimana" sekalian merajuk ia memberi komentar.

"Merayu itu hak mereka, pengen atau nggaknya bergantung kamu, selain itu, bagus donk ada yang menarik kamu, itu maknanya cewekku laris, saya tidak salah putuskan serta itu bukan pastinya kembali sebab ini malam minggu Non, 10 menit saya tinggal kamu, 10 cowok akan mengerubung di sini"

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Untung telah sadar kamu, yok kita makan, saya pun lapar nih" tukasnya sekalian menggamit lenganku keluar S.

Kami tuju warung Made, minum serta makan sampai jam 12 malam. Saya telah cukup pusing biasanya minum.

"Kita lanjutkan mengobrol sembari minum di hotelku ya" uajrku selanjutnya.

Langsung saya bayar bon tanpa ada tunggu jawaban dan saya dekap pundaknya sembari jalan menjurus mobil. Rara melingkarkan tangannya di pinggangku, ternyata Rara lantas mengetahui kalau itu yakni pengakuan, bukan pertanyaan.

BERSAMBUNG...

Post a Comment

Previous Post Next Post