Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Jelita

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Jelita

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Jelita, Hasrat-Bispak64 1 bulan udah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simple dan cuma dikunjungi oleh keluarga serta kawan dekat terhitung saya serta kekasihku Milla. Tergambar rasa berbahagia pada raut muka mereka berdua, senyum terus tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Thanks Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue kira Milla pun sudah ngebet tuch pingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba aku telah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, kalau begitu oke dech saya nantikan..?"

Keceriaan terpancar di paras Alfi, bagaimana tidak saat ini dia tinggal beberapa langkah kembali buat bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna orang gadis elok yang terus dikejar-kejar cowok seluruhnya fakultas tempat Anna kuliah, maka Alfi terasa sangat untung seusai sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Perjumpaan Alfi dan Anna sendiri berlangsung waktu dia diundang oleh Milla doiku pada perayaan ulang tahunnya satu tahun lalu. Dan saya sendiri udah mengetahui Anna jauh awalannya. Sebab memang Anna dan Milla yakni kawan satu universitas pada satu diantaranya kampus di Jakarta.

Ku mengakui Anna memang memiliki pribadi yang demikian prima dengan bentuk 165 cm dan berat yang baik bikin badannya seimbang. Kaki panjang dan muka yang elok. Jika saja saya masih belum mempunyai Milla kemungkinan saya akan juga usaha memburu Anna, namun saya lebih mencintai Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tak kalah apabila dibanding dengan Anna.

Milla benar-benar lebih periang diperbandingkan Anna yang cukup pendiam, Anna paling cuman tersenyum jika kami berempat berkelakar dan bersendau. Milla sendiri udah jadi kekasihku waktu lebih kurang 2 tahun dengan bermacam pasang keringnya waktu kekasihan. Pernah kami putus untuk sekian waktu lama waktunya tetapi selanjutnya kami sama-sama sadari kekeliruan kami serta memulai prinsip untuk pujaan hatian kembali.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Jelita

Sempat juga kuajak Milla untuk melakukan pertunangan tetapi Milla menampik sebab dia belum bersiap, dia ingin merampungkan kuliahnya dahulu baru pikir buat mengarah interaksi yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita pujaan hatian kaya ini saja, saya nggak ingin kita tunangan tetapi putus di tengahnya jalan, toh kita dapat melaksanakan seluruhnya kan?"

Seperti itulah apabila saya mulai mengulas lamaran dengan Milla. Memanglah sepanjang kekasihan kami udah lakukan perihal yang lebih jauh serta cuma bisa dikerjakan oleh pasangan yang telah sah menikah. Namun ini kami melakukan karena rasa cinta antara kami serta Milla lantas serahkan yang paling bernilai dalam kehidupannya sebagai orang wanita dengan ikhlas serta di dasari cinta di antara kami.

Untuk soal yang satu berikut buatku bukanlah yang pertama dengan Milla saja. Namun saya sudah melakukan dengan sejumlah pujaan hatiku yang awal kalinya. Namun dengan Milla saya mendapati suatu hal yang lainnya yang penuh makna serta penuh cinta dan saya kadangkala janji di diri kita sendiri jika Milla yaitu dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuman hanya sama sama berciuman dan sama-sama menjajahi badan semasing, namun percakapan untuk tatap muka kami mulai ambil langkah lebih jauh kembali sampai satu di saat kami udah bergumul dalam sebuah kamar hotel yang berencana kami reservasi untuk berhubungan.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri sudah melepaskan semuanya kemejaku sembari memegang badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka dan kujulurkan lidahku isi rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang istimewa juga. 

Saya mulai meletakkan badanku di atas badannya dan terus mainkan kecupanku, sekarang bibirku merayap turun ke arah leher serta terus bergerak buat sampai gumpalan daging yang membubung di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih waktu lidahku yang basah menggapai pucuk payudaranya yang merah dan menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku main disitu, mengulum serta menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disisipin remasan tanganku seperti saya tidak pernah senang dengan benda ukuran 36b ini.

Sekarang bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkama halus mencegah tanganku untuk selalu menarik kain tipis itu, ada kecurigaan dalam diri Milla.

Sesaat saya diam. Dengan tengadah kutatap paras Milla dengan penuh makna serta tidak beberapa lama kemudian Milla mengusung bokongnya memuluskan saya melepas kain pertahanan paling akhir Milla dan melemparnya ke lantai kamar itu. Dalam waktu cepat Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu serta terkuaklah benda yang sekian lama ini jadi keinginan tiap-tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau melakukannya.. Ohh.." nada Milla ketahan saat lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara lembut, saya tahu dia rasakan kesan yang demikian cantik ketika itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla iringi sapuan lidahku yang basah. Saya kian tegang, lama saya memainkan hati Milla lewat sapuan dan jilatan lidahku, kadang-kadang gigitan kecil menambahkan kesan yang tida taranya untuk Milla serta ini yang pertama ia alami dari orang lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya nggak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku buat tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sekalian selalu menyapukan lidahku ke atas kulitnya yang halus. Saat ini badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sekejap lama waktunya kami sama-sama berpandangan dengan demikian dekat, sama-sama memohon artian keduanya. Meskipun pengin meletus rasanya, saya tidak pengin mengambil suatu hal yang saya perlukan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai renggangkan ke-2  kakinya serta saya mengetahui kalau dia siap menerimaku untuk masuk dianya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku pas di depan vaginanya, gesekan lambat mulai sentuh kulit vagina yang banyak sekali bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya serta memegang kuat bahuku seolah takut untuk ditinggal. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyusup masuk menggesek bibir vagina yang telah basah oleh lendir keasyikan, tidak berapa lama kemudian kurasakan senjataku terhambat suatu yang tipis.

"Ohh.. Mass.." selanjutnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku ke dalam lubang sorgawi Milla yang makin dekat serta sempit. Sebentar kudiamkan benda itu di dalam sana, kusaksikan paras Milla terpejam memeras merasai suatu hal berlangsung di dirinya sendiri.

"Milla sayang.. saya menyukaimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini dan dengan sangatlah lambat saya mulai membawa bokongku.

"Tak boleh.. Mas.." Milla barangkali merasai ada yang lenyap dari dirinnya waktu kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya gak ke mana.." lalu dengan lambat juga kudorong kembali bokongku menghimpit selangkangannya.

Dengan irama yang memiliki aturan kudorong serta kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit terasa sakit selanjutnya Milla rasakan kesenangan dari gesekan buat gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami serius merasai suatu yang bagus berdua. Hentakan untuk hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami menemani suara embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sampai kini menggebu-gebu serta pada akhirnya badan kami terkulai lemas seusai rasakan orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terima kasih  Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seolah tak ingin dipisah kembali.

Mulai saat itu saya dan Milla kerap lakukan kembali hal semacam itu tiap ada peluang dan interaksi kamipun makin makin bertambah dekat saja. Kadang-kadang kami melakukan dalam tempat kostnya Milla, sering juga Milla mengunjungiku dirumahku serta kami tumpahkan nafsu cinta kami disitu.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Jelita

Seperti kebanyakan sore itu habis pulang dari kantor saya lebih dahulu ke kampusnya Milla buat membawanya pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai dari sana kusaksikan Milla duduk menantiku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan hampiri mereka berdua sembari mengangkat tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sekalian lihat menjurus kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey diundang bos dahulu saat sebelum pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum ada?"

"Baik Mas, ah tidak kok, Anna kembali menunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri mengikut Milla dan jalan mendatangiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi ucapnya nggak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" lebih Milla mengatakan

"Ya sudah!, mari dech.."

Dengan lumayan terheran pada akhirnya saya selekasnya ketujuan mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla dan Anna di belakangku. Umumnya Alfi terlebih dahulu dariku jemput Anna pulang kuliah tetapi kesempatan ini rupanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal memanglah sama dengan rumahku.

Sore itu Anna benar-benar cukup pendiam dari kebanyakan dan dilihat ada suatu yang lainnya yang seolah diselinapkan dari dirinya sendiri.

Ada raut kekhawatiran di raut paras Anna yang kadang-kadang kusaksikan lewat kaca kecil dimuka mobilku. Kadangkala dia tajam menatapku seolah pengin memberikan suatu hal namun sesudah lama menatapku. Selanjutnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seperti ingin menyingkirkan berat beban yang menekannya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak terlalu kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan pemikiran yang berada pada benakku.

"Oh ya, sudah pengin nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop di muka suatu rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Berkunjung dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sekalian saya balik melihat menjurus Anna yang seperti baru sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, aku pengin cepat balik niih"

"Ya sudah dech sampai esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh dan mengangkat tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tiada menjawab Anna keluar mobil dan masuk kembali buat berpindah di depan menukar tempat duduk Milla awal kalinya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, tidak lama lagi Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal satu minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok lemas getho, cerah donk!" Anna kembali diam dan cuma tersenyum perlihatkan wujud bibirnya yang halus.

Harum minyak wangi yang digunakan Anna bergabung dengan keringat yang jadi kering tercium membangkitkan insting kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat menampakkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memanglah tidak sebesar milik Milla tetapi itu juga cukup membikin lelaki ingin menggaulinya.

Milla cukup merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama-sama bersilang. Maka dari itu belahan paha mulusnya dengan lepas menghias ujung mataku yang sering melirik ke situ. Waktu itu nampaklah pemikiran gilaku supaya dapat melampiaskan keinginanku di dalam tubuh sensual disampingku ini. Meski sebenarnya saya tahu dia kawan dekat Milla pujaan hatiku.

BERSAMBUNG...

Post a Comment

Previous Post Next Post