CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEKSI PART2

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEKSI PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEKSI PART2,Hasrat-Bispak64 Ketepatan bar dan coffe shop di hotel sedang di-renov, jadi kami jalan telusuri beberapa cottage ketujuan kolam renang. Dari sana ada restaurant yang membuka jadi alternatif coffee shop serta bar. Di tengah-tengah perjalanan, saya lingkarkan tanganku ke pundaknya. Tidak berasa ada tali BH di bahunya. Lantas tanganku kuturunkan ke punggungnya, kutemukan jalinan BH dari sana, ternyata Rara memanfaatkan BH bentuk strapless. Kucari keterkaitannya, sekedar satu. Dengan sekali sentakan di antara telunjuk serta ibu jariku, terlepaslah hubungannya.

"Vir, hilang ingatan kamu ya, terlepas nih BH-ku" tukasnya sekalian memukul bahuku.

"Saya rasa lebih elok bila kamu gak pakai BH, saat ini ingin saya yang terlepas atau kamu terlepas sendiri" saya tersenyum.

"Bila beberapa orang simak bagaimana, kan saya malu, lagian kelak kamu emosi saya ditilikin banyak orang-orang" tuturnya sekalian tangannya menarik BH dari balik busananya serta ditaruh di tas kecilnya.

"Mengapa harus malu, kan putingnya masih di dada, belum di perut" bisikku sembari ketawa kecil.

"Semakin bertambah orang yang liatin kamu, bertambah senang saya jalan sama kamu" kataku oke sampai ia tak memberikan komentar kembali.

Berbahan baju tipis serta melekat ketat di kulit Rara begitu, terang sekali nampak wujud buah dadanya yang elok bundar serta menentang tegak, berasa sekali masih tetap kenyal waktu ia melingkarkan tangannya pada lenganku hingga menghimpit buah dadanya.

Pada akhirnya kami sampai di restaurant. Dipinggir kolam renang masih tetap ada sejumlah tamu di situ. Seusai tuntas makan, kami hanya duduk ditepi kolam renang memakai 2 bangku pantai yang umum difungsikan buat berjemur. Kami mengobrol dari ujung ke ujung, berkelakar ria dan diselipin oleh kecupan serta rabaan.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEKSI PART2

Hingga selanjutnya Rara balik, naik duduk di atas pahaku serta menarik leherku, kami berciuman dengan penuh hasrat serta panas. Kucium bibir Rara dari ujung kiri sampai ujung kanan disertai gigitan-gigitan kecil. Rara lantas tidak pengin kalah, ditempatkannya lidahnya ke mulutku cari lidahku, tanganku merambat sejauh dadanya, kuremas buah dadanya satu-satu, kupelintir putingnya. Rara tersengal-sengal kepuasan sembari tangannya meremas penisku yang sudah menegang.

Cukuplah lama kami berciuman hingga kemudian kami kecapaian sendiri serta kembali kami duduk menghadap kolam, kulirik ke restaurant. Sebagian orang kelihatan memandang mengarah kami duduk. Kusaksikan udah jam 2:30 pagi, saat pukul 9 saya mesti ke airport pulang ke Jakarta.

"Rara, pulang yok, saya mesti ke airport jam 9 esok pagi, pulang ke Jakarta" ajakku. Rara diam tidak memberikan komentar.

Sehabis kutanda menangani bon, saya mengajak Rara jalan ketujuan jalan masuk barusan.

"Ini kali saya antara kamu pulang ke Sanur ya" bisikku. Rara masih diam, saya tidak berani menyaksikan parasnya. Waktu

kami berjalan dalam di antara beberapa cottage, tiba-tiba Rara mencekam lenganku keras sekali.

"Virano, kamu lelaki bukan sich?" suaranya berani, baik serta rada mengagetkanku. Sesaat saya kebingungan buat cari jawabnya, walau sebenarnya saya sudah mengetahui arahnya. Saya stop dan menarik ia ke dekapanku dengan kuat.

"Kamu pengin?" dengan amat halus saya bisikkan di telinganya. Ia cuma mencium bibirku secara lembut tiada gairah benar-benar sekalian berucap lirih..

"Semenjak tempo hari..", lalu saya mengajak ia buat kembali arah tuju cottageku yang telah kami lalui sejak dari barusan.

Sesampainya di, tanpa ada bertutur kata kembali, kujelajahi leher tingkatan Rara dengan lidahku. Rara lantas menadah kepalanya untuk memberinya tempat lebih luas untukku buat bergerak. Kujilat belakang telinganya, bungkusukkan lidahku ke telinganya.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Ooh.. Kamu kejam, semenjak tempo hari saya rindukan seperti berikut" desah Rara.

Kucium secara lembut bibirnya, demikian juga ia. Lama-lama kecupan kamu kian hot, sama-sama berebutan cari lidah semasing sementara tangan Rara udah sukses buka celanaku dan jatuh ke bawah. Saat ini Rara repot untuk buka pakaian lengan pendekku maka dari itu saya tinggal menggunakan celana dalam. Aku juga tidak tinggal diam, kutarik sangkutan busana Rara dari pundaknya serta kuperosotkan ke bawah maka dari itu tinggal G-String yang menempel di badannya. Kuraba vaginanya, bulu-bulu tipis menyelimutinya kurang lebih vaginanya. Kucoba cari lubang vaginanya melintasi klitorisnya.

"Vir.. Tak boleh siksa saya kembali ini kali.. Oohh.." tukasnya lirih bernafsu.

"Saya janji Ra.. Kamu segera dapat yang terpilih.." kataku sembari masukkan jemari tengahku ke lubangnya.

Rara cari penisku dibalik celana dalam, dan diremas remas dan dikocaknya, penisku yang telah tegang selekasnya menyembul dari balik celana dalam. Perlahan-lahan tetapi tentu, kami gerakkan kaki kami menjurus dipan yang memiliki ukuran king size sembari melepas celana dalamku.

Saya didorongnya maka terlentang tidur serta Rara menindihku sekalian selalu menciumi leher dan turun ke dadaku. Disedotnya ke-2  putingku sembari tangannya lagi mengocak penisku. Sesampai menjurus perut, Rara tak meneruskannya ke bawah, akan tetapi kembali lagi mencium bibirku sekalian usaha buka celana dalamnya serta arahkan penisku ke lubang vaginanya. Hmm, saya sudah bisa menghitung tingkat bermainnya. Saya menghentikan bokongnya biar tak di turunkan lalu saya balikkan tubuhnya hingga saat ini ia ada dalam bawah.

"Rara, kamu jangan menampik, cicipi saja apa yang bisa kuberikan pada kamu" ujarku.

Kucium bibirnya, turun ke putingnya kanan kiri, kujulurkan lidahku berputar-putar putar di putingnya lalu kuhisap putingnya berganti-gantian sekalian jemari telunjukku berputar di klitorisnya.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEKSI PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

"Ohh.. Uuhh.. Ennaak banger Vir.. Lagi lebih kuat" teriaknya.

Lidahku kuturunkan ke perutnya, kujilat pusarnya sampai seputar pinggangnya, lalu privaturi bulu-bulu bulu minimnya serta selanjutnya lidahku mendapatkan klitorisnya. Tiba-tiba, Rara mencegah kepalaku.

"Tak boleh Vir, saya belumlah sempat dioral awal kalinya" rintihnya.

Tidak kupedulikan rintihannya, lidahku terus berputar-putar putar serta menarik klitorisnya. Rara kelojotan kenikmatan, kepalanya dilempar ke kiri serta kanan, tangannya meremas kepalaku dengan keras, gak lama berasa bokongnya melafalkanng serta Rara berteriak sejadi-jadinya..

"Vir.. Saya keeluuarr.. Ooh.."

Sekitaran beberapa waktu tubuhnya mengartikulasikanng, berasa vaginanya lebih basah dan ada lendir yang keluar. Saya jilat dan hirup semua. Saya lanjutkan pengembaraan lidahku di vaginanya, ini kali saya mempermainkan bibir vaginanya dengan bibirku, kujelajahi tentang bibir vaginanya memanfaatkan lidahku, lalu kumasukkan sedalam-dalamnya ke vaginanya. Kuputar lidahku di vagina Rara yang lembut.

"Terrus Viir, saya dapat kelluaar kembali, ooh.. Auuchh.." sejenak teraaa kembali cairan nikmat penuhi lubang vaginanya, tanda-tanda orgasme yang ke-2  buat Rara.

Selanjutnya diambilnya kepalaku.

"Telah Vir, saya nyerah, saya nyerah, hilang ingatan kamu ya, ooh benar-benar nikmat saya ini hari.." Rara berceloteh lemas.

Lihat ia lemas, saya jadi tak sampai hati untuk meneruskan permainan. Saya istirahat sekejap sekalian meremas-remas buah dadanya. Gak berapakah lama, barangkali Rara tersadarkan jika saya belum apapun sampai dia menarik badanku ke atas badannya. Kunaiki badannya dengan bertopang pada tangan dan lututku, kuarahkan penisku ke vaginanya. Rara buka kakinya lebar lebar.

"Perlahan-lahan Vir.." pintanya.

Penisku sentuh bibir vaginanya. Kudorong sedikit, berasa sempit serta kecil sekali vaginanya, susah buat penisku untuk masuk. Saya menunduk lalu membasahi vaginanya dengan ludahku. Kuulangi memajukan penisku, tetap susah buat masuk, namun lebih mendingan ketimbang yang pertama barusan.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Ketika sudah masuk sekitaran 1/2 kepala penisku, kugoyang bokongku ke kanan serta kiri dengan perlahan-lahan dan lembut sembari terus berciuman dengan penuh hasrat dan hasrat sampai pada akhirnya 1/2 dari penisku sukses masuk. Rara mendelikkan matanya serta berteriak..

"Sakiit Vir".

Saya stop sesaat biar memberikan peluang Rara menyesuaikan. Waktu berasa Rara mulai menggoyahkan pinggulnya tanda-tanda dapat mulai rasakan enaknya, lalu kembali kudorong penisku biar masuk segalanya, cukup sukar meskipun selanjutnya dengan perjuangan di antara nikmat dan sakit, penisku sukses masuk semua.  Kembali Rara terengah sekalian mendelikkan matanya. Saya tahu, ia masih berasa sakit. Kudiamkan sementara supaya Rara rasakan sakitnya lenyap ganti kepuasan. Saat Rara mulai menggoyahkan pinggulnya, kukedutkan penisku dengan permainan otot keggel. Rara kembali berteriak dengan kerasnya..

"Vir.. Ampun.. Enaakk amaat.."

Lantas memulai kukocok penisku perlahan-lahan, berasa cairan vagina Rara mulai membasahi maka dari itu kocokanku makin lancar, sembari kukocok terkadang pada waktu masuk seluruh, saya tahan sebentar serta kumainkan otot keggelku kembali sampai tidak lama Rara juga orgasme yang ke-3  malam itu.

Penisku masih keras terbenam di vaginanya. Kurapatkan dan kuluruskan kakinya sembari selalu kumajumundurkan bokongku. Di status ini, vagina Rara terima tusukan penisku berbarengan dengan klitorisnya terima gesekan tangkai penisku, Rara juga usaha buat menggoyang bokongnya cari kesenangannya sampai tidaklah sampai 5 menit lalu, kembali Rara berteriak..

"Vir.. Saya pengen keluar kembali, lagi Vir gesek, pencet tekan yang dalam.. Oohh.. Yeeah.. Saya keluuaarr kembali Vir.." Rara berteriak sembari menggelengkan kepalanya. Selanjutnya Rara roboh lemas.

"Apa yang penting saya kerjakan Vir, saya menyerah ini hari, tetapi saya tidak jera, saya mau kembali.."

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEKSI PART2

Tiba-tiba Rara menggerakkan saya maka dari itu kami bergulir tiada melepaskan penisku dari vaginanya. Rara duduk di atas penisku yang terbenam dalam di vaginanya. Rara mulai memutar pinggulnya, perlahan kian lama makin cepat hingga seperti penari hula hop dengan kecepatan tinggi, penisku berasa diremas remas olah vagina Rara serta..

"Ra.. Berasa ingin keluar nih.." ujarku.

Rara bertambah percepat putarannya serta pada akhirnya berasa spermaku meletus di vaginanya, berbarengan dengan itu Rara lantas berteriak keras-keras, orgasme yang ke 5. Rara tumbang di dadaku lemas dan nikmat. cerpensex.com Berasa penisku mulai menjadi kecil lalu Rara bergulir celentang di sampingku sekalian tangannya mengenggam penisku. Saya bangun, arahkan mulutku ke vagina Rara. Tampak kombinasi dua cairan cinta meluluh di vagina Rara, saya jilat dan hirup sedapatnya dari vagina Rara, kukumpulkan di mulutku.

"Vir, apalagi yang pengen kamu melakukan padaku, saya dapat mati kesenangan nih ini hari.." Rara mengeluh sekalian menggoyahkan bokongnya kenikmatan.

Kusaksikan Rara pejamkan matanya sedang nikmati lemasnya tubuh dan tulang-tulangnya. Kudekati mukanya serta tiba-tiba kucium bibirnya. Ternyata Rara bisa rasakan kalau mulutku masih belepotan.

"Vir, kotor iih, itu kan spermamu dan cairan vaginaku.."

Tidak kupedulikan protesnya, kutahan kepalanya, kucium bibirnya serta lidahku menyusup buka mulutnya sampai Rara berserah dan buka mulutnya. Kutumpahkan beberapa cairan yang berada di mulutku ke dalam mulut Rara. Sebelumnya ia menampik, namun seterusnya ia menjulurkan lidahnya dan kamipun berciuman dengan hot.

"Ra, tak sedikit ada juga yang kotor dan kotor dari badan pasangan seks kamu. Kamu mesti menggenggam dasar itu seandainya kamu ingin nikmati jalinan seks yang sebetulnya. Semua apa yang telah ada di badan pasangan kamu yaitu bersih serta wangi dan buat kamu cicipi pula buat keasyikannya. Melalui langkah itu, kamu lebih bernafsu dalam terjalin seks", kataku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kami tertidur telanjang. Pada saat bangun saya terperanjat, jam 1 siang, mempunyai arti saya tertinggal pesawat kembali pada Jakarta. Pada akhirnya saya telephone faksi Garuda serta mengganti agenda pesawatku kembali lagi ke Jakarta buat hari Rabu. Memiliki arti masihlah ada 3 malam saya dapat bersama Rara. Rupanya Rara dengar percakapanku di telpon dengan petugas Garuda.

"Vir, terima kasih ya sudah kamu menunda kembalinya kamu, memiliki arti saya bisa mereguk kesenangan bertambah banyak dari kamu serta saya pengin nikmati jalinan seks yang sebetulnya" tangkisnya senang.

Waktu tiga hari 3 malam, kami jarang-jarang keluar kamar, amat paling buat makan malam saja. Waktu tiga hari itu  kami mereguk kesenangan seks yang sebetulnya. Rara telah berani mengoralku, sampai di hari akhir saya orgasme di mulutnya serta ditelannya beberapa spermaku.

"Vir, kapan tiba kembali?" tanyanya memelas.

"Kemungkinan dua minggu kembali" jawabku.

"Jika pengin ke sini, masih ingin saya temani tidak?" tanyanya.

"Bila kamu masih pengin, kemungkinan kecil saya tidak mau, tetapi bila ada cowok kamu bagaimana?" balasku.

"Saya janji, jika kamu ada, kendati ada cowokku di sini, saya akan usaha temani kamu" jawabannya.

"OK dah, toh tiap-tiap kali tiba saya nyata ke arah tempat Berbudi di S, kemungkinan kita dapat berjumpa dari sana" kataku. Pada waktu itu tidak ada HP.

Dalam hari Rabu saya kembali pada Jakarta, serta benar-benar tiap dua minggu sekali saya mengupayakan agar berangkat ke Bali dengan argumen buat mengatur project. Sepanjang itu juga tidak ada tadi malam juga saya terlewat di Bali tiada Rara. Akan tetapi project itu tuntas enam bulan lantas sampai saya kehilangan Rara.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA SEKSI PART2

1 tahun selanjutnya, pernah sekali saya berbicara Rara di Jakarta Ratu Plaza. Kami juga bernostalgia dan saya mengajak Rara ke hotel. Di kamar kami menumpahkan kangen kami dengan bercinta sepuas-puasnya serta terasa Rara sudah pandai dalam bercinta, tapi Rara masih tersisa mistik. Saya tidak mengerti di mana ia tinggal di Jakarta.

Mistik mulai terbuka karena sekian tahun lantas, muka Rara banyak mulai menghias majalah majalah dan beragam bermacam pagelaran model selalu memperlihatkan Rara selaku peragawatinya. Nampak ia makin dewasa dalam tampilannya, tetapi saya tidak usaha untuk menemuinya untuk jaga privasi ia.

Selanjutnya sekitaran tahun 93, kusaksikan kabar kalau Rara akan menikah dengan seorang entrepreneur muda Jakarta yang usaha pentingnya dibidang pariwisata Bali. Ketika itu kudoakan biar perkawinan Rara abadi. Tahun 95, saat saya ke Bali kembali, saya sempat bersua Rara dengan suaminya. Serta di penghabisan tahun 2000, kubaca kembali Rara di kematangan umurnya selaku wanita dewasa ialah saat ini memegang menjadi direktur khusus perusahaan suaminya di Bali serta membangun suatu perusahaan EO. Saya mengucapkan syukur, dan s/d waktu ini perkawinan mereka masih kekal serta saya percaya jika Rara tak mengabaikan perjalanannya bersamaku dalam membentuk pertalian seks dengan suaminya.

Buat Rara, jika kamu ketepatan pula membaca narasi ini, bikin ini jadi kisah lalu kita bersama.  Untuk mereka yang pernah sempat berperan dalam tatap muka kami, kemungkinan akan tetap terlintas jika membaca narasi ini, tetapi tidak buat mereka lainnya sebab beberapa nama di narasi ini sudah beralih meskipun tetap dengan initial yang serupa. Barangkali satu saat secara ketepatan kita masih miliki kesempatan untuk bersua kembali, tidak tahu kapan.

TAMAT^^

Post a Comment

Previous Post Next Post